Friday, March 29, 2013

PETA PEREKONOMIAN INDONESIA

PART VI


SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.

Ada dua hal penting menyangkut kondisi SDM Indonesia, yaitu:
  • Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998).
  •  Tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah. Struktur pendidikan angkatan kerja Indonesia masih didominasi pendidikan dasar yaitu sekitar 63,2 %. Kedua masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan kesempatan kerja dan rendahnya kualitas angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor ekonomi.
Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan yang tinggi pula. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia tahun 2000-2010 sebesar 1,48 persen pertahun. Artinya bahwa setiap tahunnya antara tahun 2000 sampai 2010 jumlah penduduk Indoneisa bertambah sebesar 1,48 persennya.

Dengan jumlah penduduk sebesar 237,6 juta jiwa tersebut, membuat Indonesia tetap sebagai negara berpenduduk terbanyak setelah RRC, India dan Amerika Serikat. Pada tingkat penyebaran penduduk di Indonesia pun belum seimbang di setiap wilayah. Masih belum jelas masalah pemerataan, penduduk yang berada di desa pun sebagian memilih urbanisasi. Tidak heran lagi karena jumlah penduduk tidak sama dengan jumlah lowongan pekerjaan yang ada, sehingga terjadinya pengangguran. Inilah alasan yang real mengapa urbanisasi masih terjadi secara berlebihan.
Perpindahan dari desa ke kota (urabanisasi) masih menggiurkan karena sebagian dari mereka beranggapan kehidupan di kota itu lebih layak daripada di desa. Pada kenyataanya tidak demikian, mungkin sebagian itu benar.  Ini pula yang memicu tingkat kemiskinan di Indonesia makin meningkat di setiap tahun. Faktor ini pula lah yang menyebabkan tingkat kriminalitas terjadi. Hanya demi sesuap nasi dan kesenangan semata mereka berani berbuat perbuatan tercela tersebut.

Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun. 
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia:

·  Rendahnya kualitas tenaga kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan dengan melihat tingkat pendidikan negara tersebut. Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia, tingkat pendidikannya masih rendah. Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi rendah. Minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap rendahnya kualitas hasil produksi barang dan jasa.
 ·   Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja
Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi oleh perluasan lapangan kerja akan membawa beban tersendiri bagi perekonomian. Angkatan kerja yang tidak tertampung dalam lapangan kerja akan menyebabkan pengangguran. Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah angkatan kerja bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi.
·   Persebaran tenaga kerja yang tidak merata
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan.Dengan demikian di Pulau Jawa banyak terjadi pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya alam yang belum dikelola secara maksimal.
·   Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak mengakibatkan industri di Indonesia mengalami gulung tikar. Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang berhenti bekerja. Selain itu, banyaknya perusahaan yang gulung tikar mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja yang ada. Di sisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan demikian pengangguran akan semakin banyak.
Sistem pendidikan
Indonesia menempati peringkat terendah di dunia, berada di posisi terbawah bersama Meksiko dan Brasil. Sedangkan Inggris menempati posisi keenam. Karena sistem pendidikan di Indonesia belum spesifik. Melihat dari sistem pendidikan yang berhasil, studi itu menyimpulkan bahwa mengeluarkan biaya adalah hal penting namun tidak sepenting memiliki budaya yang mendukung pendidikan.
Biaya adalah ukuran yang mudah tetapi yang lebih kompleks dampak yang lebih kompleks adalah perilaku masyarakat terhadap pendidikan, hal itu dapat membuat perbedaan besar.

Kesimpulan : Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan yang tinggi pula. Penyebaran lowongan pekerjaan yang belum merata menyebabkan pengangguran dimana-mana. Pengangguran disebabkan karena skill yang dimiliki tidak sesuai dengan permintaan suatu lowongan kerja. Alangkah baiknya, kita mulai mengasah kemampuan diri agar tidak ada peningkatan pengangguran kelak nanti J

 Sumber :

No comments:

Post a Comment