Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang memiliki hak
eksklusif untuk memanfaatkan sumber daya kelautan dan berbagai kepentingan
terkait. Pada perairan ZEE (sampai dengan 200 mil dari garis pangkal). Di
darat, memiliki lahan kehutanan 113 juta ha, lahan sawah produktif 9,9 juta ha,
lahan perkebunan produktif 15,5 juta, 60 cekungan prospektif sumber mineral dan
migas.
Namun pada kenyataan, sumber daya yang dimiliki tidak tersebar dengan baik di
seluruh wilayah Indonesia. Sumber daya yang tersedia baik sumber daya alam
maupun sumber daya manusia tidak dioptimalkan manfaat dari keduanya. Implikasi
dari ketidak-merataan keberadaan kedua sumberdaya tersebut adalah belum baiknya
tingkat pelayanan infrastruktur wilayah melayani kebutuhan wilayah dan
masyarakat, terutama daerah-daerah terisolir dan tertinggal. Pembangunan
ekonomi dapat dipahami sebagai upaya melakukan perubahan yang lebih baik dari
sebelumnya yang ditandai oleh 3 membaiknya faktor-faktor produksi.
Faktor-faktor produksi tersebut adalah kesempatan kerja, investasi, dan
teknologi yang dipergunakan dalam proses produksi. Lebih lanjut, wujud dari
membaiknya ekonomi suatu wilayah diperlihatkan dengan membaiknya tingkat konsumsi
masyarakat, investasi swasta, investasi publik, ekspor dan impor yang
dihasilkan oleh suatu negara. Secara mudah, perekonomian wilayah yang meningkat
dapat diindikasikan dengan meningkatnya pergerakan barang dan masyarakat
antar wilayah.
A. MACAM–MACAM STRATEGI
PEMBANGUNAN INDONESIA
Salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi. Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor (variabel) yang akan dijadikan faktor/variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan (Suroso,1993).
Salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi. Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor (variabel) yang akan dijadikan faktor/variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan (Suroso,1993).
Berbagai
macam strategi pembangunan ekonomi, yaitu :
1. Strategi Pertumbuhan
Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah :
• Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan
Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah :
• Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan
modal, serta bagaimana menanamkannya
secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat menimbulkan efek
pertumbuhan ekonomi.
• Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui
proses
merambat ke bawah ( trickle – down – effect ) pendistribusian kembali.
• Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan syarat
terciptanya
pertumbuhan ekonomi.
• Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang
terjadi adalah ketimpangan yang semakin
tajam.
2. Strategi Pembangunan dengan pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
3. Strategi Ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep strategi tergantungan adalah :
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep strategi tergantungan adalah :
• Kemiskinan
di negara – negara berkembang lebih disebabkan karena adanya
ketergantungan negara tersebut dari pihak / negara
lainnya
• Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan “Teori
ketergantungan
tersebut memang cukup relevanm namun sayangnya telah mnjadi
semacam
dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun
masyarakat
sendiri (Self Development)
4. Strategi yang berwawasan ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab – sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya / maju.
Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan / pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (Spread Effects) lebih kecil daripada terjadnya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (Back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.
4. Strategi yang berwawasan ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab – sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya / maju.
Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan / pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (Spread Effects) lebih kecil daripada terjadnya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (Back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.
5. Strategi Pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan olehOrganisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.
Manfaat perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia :
· Spesialisasi produk yang
didasarkan pada keunggulan absolut atau komparatif
· Adanya pasar bersama 6untuk
produk-produk ekspor yang sama ke pasar
Kesimpulan : Dalam konteks ini, sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya
buatan/infrastruktur wilayah dan kegiatan usaha merupakan unsur pembentuk ruang
wilayah dan sekaligus unsur bagi pembangunan ekonomi nasional yang lebih merata
dan adil.
No comments:
Post a Comment