Ada kata bijak seperti ini “hidup itu didalam kejadian, orang yang
hebat itu menerima semua kejadian” ( Mario Teguh ). Dibalik kata itu
sebenarnya banyak makna dimana setiap orang punya penafsiran yang berbeda. Termasuk
saya yang menafsirkan bahwa hidup itu ya hidup. Dalam arti menerima apapun yang
terjadi baik pahit maupun manis. Pada dasarnya didalam hidup itu terdapat
banyak pelajaran yang akan menjadi sebuah pengalaman. Kehidupan masing – masing
orang itu punya keunikan pengalaman yang berbeda sekalipun 1 saudara, ras,
agama, bangsa atau apapun itu.
Seperti yang orangtua saya ajarkan kepada saya bahwa
menghadapi kehidupan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, banyak hal –
hal yang yang harus dihadapi, dipertimbangkan ketika serangan ‘ombak’
menghampiri. Saya punya anggapan hidup itu pilihan maju pantang mundur walau
belum tahu hasil atau mundur dengan hasil yang sudah diketahui (sia – sia).
Sedikit berbagi tentang pelajaran hidup yang ibu
saya ajarkan kepada saya. Ibu saya pernah bilang “hidup itu gimana caranya kita
kuat ketika menghadapi gonjang - ganjing masalah, bukan ketika ada masalah kita
malah sembunyi. Gimana caranya ketika menghadapi hal yang pahit karena tidak
semua orang bisa menerima kehidupan yang pahit begitu saja. Masalah yang manis –
manis sudah tidak perlu dibicarakan lagi karena itu sudah jelas gimana rasanya.”
Hidup itu ada pasang
surut. Pasang surut yang dimaksud adalah ada saatnya ‘bisa ketawa lepas’ atau ‘diam
menangis’. Siapa yang tidak pernah melewati fase ini? Tidak mungkin kalau tidak
pernah karena hal ini bagian dari rotasi kehidupan. Setiap detik yang dijalani
jangan disia-siakan, tidak semua orang punya kesempatan yang sama. Berdoa,
percaya diri, kuat, dan berusaha. Life is
never flat J